Friday, June 27, 2014

REVIEW: an Abundance of Katherine

Judul: an Abundance of Katherine
Pengarang: John Green
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 Halaman
Rating: 4/5 bintang

Katherine V menganggap cowok menjijikkan.
Katherine X hanya ingin berteman.
Katherine XVIII memutuskan Colin lewat email.
Kalau soal pacar, ternyata tipe yang disukai Colin Singleton adalah cewek-cewek bernama Katherine.

Dan kalau soal Katherine, Colin selalu jadi yang tercampak. Setelah diputuskan Katherine XIX, cowok genius yang hobi mengotak-atik anagram ini mengadakan perjalanan panjang bersama teman baiknya. Colin ingin membuktikan teori matematika karyanya, supaya dapat memprediksi hubungan asmara apa pun, menolong para Tercampak, dan akhirnya mendapatkan cinta sang gadis.



Collin Singleton merupakan cowok genius, terlahir dengan IQ diatas rata-rata,namun Collin bukan anak ajaib,bukan dan tidak akan pernah menjadi anak ajaib. Collin bahkan tidak mampu bersosialisasi dengan baik, dari kelas 9 sampai lulus SMA teman Collin hanya Hasan. Dan soal urusan cewek? Collin hanya mau pacaran dengan yang namanya K-A-T-H-E-R-I-N-E.  Dan pada saat KatherineXIX (K19) memutuskannya, hidupnya jadi jauh lebih buruk dibanding hanya punya satu teman. K19 memutuskan Collin 22 hari sebelum hari jadi mereka. Dan Collin hanya bisa tergeletak di kamarnya berpikir bahwa dia adalah seorang Tercampak paling malang dan dia hanya berusaha membuat teori untuk mengukur jangka waktu suatu hubungan sampai Hassan datang dan mereka memulai perjalanan mereka.

Awalnya Collin dan Hassan hanya berkendara saja tanpa tau tujuan, bagi Collin menyetir membuatnya fokus dan fokus membuatnya lupa tentang masalahnya dengan K19. Saat Collin melihat sebuah Billboard di daerah Gutshot di Tennesse  tentang makam Archduke Franz Ferdinan yang kematianya menyebabkan PD1, Collin memutuskan untuk mampir kesana. Collin dan Hassan memasuki sebuah bar dan bertemu Lindsay, pemandu mereka. Dan setelah membayar $22 mereka menuju makan sang Archduka, sayangnya saat sedang melewati jalan yang berbatuan,Collin terjatuh dan terluka. Lindsay menolongnya dan Collin-Hassan bertemu Hollis,Ibu Lindsay yang kebetulan mengenali Collin dari acara KraniaKidz, yang dimenangkan Collin dulu, Hollis menawarkan mereka untuk tinggal dan berkerja sementara di rumahnya. Hassan-Collin setuju dengan syarat Collin punya waktu untuk mengerjakan Teorinya. Hidup sementara di rumah orang yang tak Ia kenal didaerah yang jauh dari rumahnya,Chicago. 


Jalan cerita sesungguhnya baru saja dimulai.



*********************************

Another John Green's book I've read, dan melihat bagaimana sukanya aku dengan The fault in Our Stars dan Looking for Alaska, ya buku ini sama bagusnya dengan dua buku itu, hanya saja yang ini tidak termasuk 'Tearjerker-book'. Lucu adalah hal yang pas untuk buku ini. Soalnya pas baca beberapa bab diawal aja, aku ketawa membaca tingkah Hassan dan bahasanya.  Menarik juga kata yang pas, gimana nggak, yakali beneran ada orang yang cuman mau macarin cewek/cowok yang namanya sama kayak mantannya, weird-fetish apa nggak bisa move on tuh? dan yang paling penting,nggak ngerti deh sama jalan otaknya JG,ngeliat plot cerita serta Teorinya Collin, cuman bisa bilang " Ini rumus matematika dari mana coba-___- kok bisa gitu dimetakan jadi fungsi-__-" 

intinya sih kalau bener-bener lagi jenuh dan butuh bacaan ringan yang lucu dan menarik. an Abundance of Katherine itu buku yang pas, hahahaha. Salam 'sompral'!

No comments:

Post a Comment