Monday, January 26, 2015

Review: Let it Snow


Judul: Let It Snow - Dalam Derai Salju
Pengarang: Maureen Johnson, John Green dan Lauren Myracle
Penerbit: Gramedi Pustaka Utama
Tebal: 312 Halaman
Rating: 4/5 Bintang

Badai salju pada malam Natal ternyata bisa mengubah kota kecil menjadi tempat yang romantis.
Siapa kira jalan kaki di tengah cuaca dingin dan basah akibat kereta api mogok dapat berakhir dengan ciuman mesra dari kenalan baru yang menawan. Juga perjalanan menembus tumpukan salju menuju Waffle House ternyata dapat menimbulkan cinta pada teman lama. Dan cinta sejati ternyata bisa datang berkat giliran kerja pagi buta di Starbucks.
Tiga kisah romantis karya tiga penulis bestseller ini ––John Green, Maureen Johnson, dan Lauren Myracle–– membuat kita percaya pada cinta sejati.




Setelah sekian lama ga baca buku,buku ini menjadi buku pembuka di tahun 2015, yang dibaca sangat dipertengahan bulan, kebetulan karena dapet hadiah buku ini dari temen, hehehe.
Interesting, itulah hal yang terpikirkan setelah aku baca buku ini, kenapa? Karena buku ini berisi 3 cerita yang saling berhubungan, jadi sejenis kumcer gitu lah.

Cerita pertama dibuku ini berjudul "The Jubilee Express - Perjalanan Kilat Jubilee" ceritanya tentang seorang perempuan bernama Jubilee yang harus pergi kerumah kakek-neneknya di hari natal karena orang tuanya dipenjara, dan diperjalanan,keretanya terhenti karena badai salju. Ia stuck di kota kecil dan akhirnya 'ngungsi" ke Waffle House yang ternyata jadi pembuka semua cerita selanjutnya.

Cerita kedua " A Cheertastic Christmas Miracle - Keajaiban Natal yang Gila" nah kalau yang ini cerpen karangan JG, disini ceritanya ada 3 orang sahabat, Tobin,JP dan The duke(dia cewek,sumpah deh) yang pergi melakukan perjalanan gila dan bodoh hanya demi: 1. Cheerleaders, 2. Hash Brown gratis. Mungkin yang ini kelihatan biasa, but thanks to the amazing author ever, JG bikin jalan ceritanya seru dengan kata-kata yang cheesy but fun to read, meskipun ini buku terjemahan jadi sedikit...... But it was fun to read. Tema sahabat jadi cinta sangat tercium dicerita ini.


Cerita ketiga " The Patron Saint of Pigs - Santa Pelindung Babi" Untuk cerpen yang ini, not realy good but fine to read. Ceritanya tentang Addie yang pengen balikan sama mantannya,Jeb. Tapi kenyataan bicara lain, mantannya gak dateng ke tempat yang dijanjikan, ga ada komunikasi sama sekali dan ujung-ujungnya ceweknya baper se baper-bapernya orang baper. Bisa dibilang ini cerita klise tapi menarik,kenapa? karena dicerita ini si Addie menunjukan perubahan akan sifatnya yang egois jadi lebih mikirin orang disekitarnya. Sehingga kita sang pembaca dibikin geregetan sama Addie yang lagi berusaha mengubah sifatnya itu. Untuk alur sih biasa aja, cerita kegalauan seorang cewek yang masih sayang mantan seperti biasanya. Dan ending di cerita ini juga jadi ending buku ini, dan endingnya bikin senyum-senyum sendiri :))


Yang bikin aku ngasih 4 bintang buat buku ini adalah karena:
1. Ada John Green, I am his hardcore fans. Jadi apapun yang berbau John Green, ga mengecewakan lah kayaknya.
2. Covernya bagusssssss, jujur lebih suka cover ini dibanding cover aslinya, entah mengapa cover terjemahan ini lebih menggambarkan cerita di buku ini.
3. Ini hadiah ulang tahun, jadi dapet buku ini ga perlu mengeluarkan uang, yang nanti uangnya bisa dipake buat beli Paper Town, hahaha.

Intinya sih buku ini cocok untuk menghibur diwaktu luang, disaat butuh hiburan dan disaat butuh bacaan ringan.

No comments:

Post a Comment