Monday, December 24, 2012

Review: City of Bones

Judul: City of Bones
Pengarang: Cassandra Clare
Penerbit: Ufuk Fiction
Tebal: 664 halaman

Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan. 

Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Kegelapan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigala demi melindunginya? 

Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan “penglihatan”, sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para Pemburu Kegelapan pun benar-benar ingin mengetahuinya



Clary mungkin terlihat seperti gadis 16 tahun biasa,dengan badan kurus dan tinggi yang biasa saja serta rambut ikal berwarna merah tembaganya. Sampai malam itu datang,malam saat Clary dan Simon,sahabatnya datang ke Pandemonium. Awalnya mereka hanya ingin menikmati kegiatan clubbing itu,sampai Clary melihat seorang Gadis cantik dengan pakaian yang menawan,sedang mendeketai seorang pengunjung berambut biru elektrik, gadis itu memiliki suatu pesona yang membuat Clary penasaran. Clary mengikuti mereka dan melihat gadis itu bersama dengan 2 orang pria yang membawa senjata,anehnya hanya Clary yang dapat melihat ke 3 orang tersebut,sahabatnya Simon tidak dapat melihatnya. Hingga Clary mengikuti dan mendapati ke 3 orang tersebut mencoba membunuh pria berambut elektrik Clary berteriak dan ke3 orang tersebut terkejut, mereka menjelaskan bahwa yang mereka bunuh bukan manusia melainkan iblis dan Clary melihat pria berambut biru itu menjadi abu.



Ke 3 orang tersebut antara lain Jace,degan mata tajam dan rambut berwarna kuning keemasaan,membutnya seperti singa. Alec,dengan mata birunya dan kegagahan yang menawan tapi juga menyeramkan dan Issabela, gadis cantik dengan tinggi dan postur badan model yang dingin,mereka mengaku sebagai Pemburu bayangan.

Disaat yang bersamaan Ibu Clary,Jocelyn menelepon dan mengatakan kepada Clary untuk tidak pulang,Clary mendengar kegaduhan dari balik telephon dan segera pulang,namun apartemennya kosong, dan saat Clary sedang mencari ibunya,munculah seorang pembuas,Clary hampir mati kecuali saat dia mengeluarkan stela yang ia dapat dari Jace dan membunuh makhluk itu. Jace datang dan membawa Clary ke institut.

Sesampainya Clary di institut, Hodge guru mereka terkejut akan kehadiran Clary,karena Clary adalah 'fana' pertama yang melewati portal menuju institut selama 150tahun. Di institut lah Clary mendapatkan kebenaran akan ibunya dan hidupnya. Sebelum bisa menjadi normal kembali,Clary sudah terlanjut masuk dalam dunia gelap para Pemburu bayangann



-------------------------------------

Buku ini sangat menarik,karena memang aku suka dengan buku fiction yang seperti ini,suka dengan karakter Clary yang keras kepala namun pemberani,dan juga Jace yang dingin namun menunjukan perhatian-perhatiannya secara tak langsung, Buku ini cukup tebal jadi dibacanya saat santai saja ya... :p 
5/5 Stars for City of Bones

No comments:

Post a Comment