Friday, March 8, 2013

Review : Love at First Sight

Judul: Cinta Pada Pandangan Pertama
Pengarang: Jennifer E. Smith
Penerbit: Qanita
Tebal: 304 Halaman. 

Hadley Sullivan seperti mengalami mimpi buruk saat dia ketinggalan pesawat ke London. Tapi Oliver, cowok Inggris yang keren, mengubah kesialan Hadley menjadi sebuah kisah romantis. Mereka bertemu di bandara, secara kebetulan duduk bersebelahan dalam penerbangan susulan Hadley. Dimulailah bincang-bincang yang langsung mendekatkan keduanya: tentang Dickens, kue pretzel, awan kumulus, hingga pernikahan.


Setibanya di London, keduanya terpisah satu sama lain. Namun, Hadley telah merindukan Oliver dan bertekad untuk mencari cowok itu. Permasalahannya, London bukanlah kota kecil, terlebih bertualang dengan kereta bawah tanah dan menyusuri gang-gang tua tak dikenal bukanlah keahlian Hadley. Berhasilkah Hadley menemukan cinta pertamanya?



4 menit. Siapa sangka 4 menit dapat mengubah hidup seseorang,terutama hidup seorang Hadley Sullivan, hanya karena 4 menit waktu yang sangat pendek, Ia ketinggalan pesawat ke London, tapi siapa sangka, 4 menit itu yang mengubah hidupnya. 

Pergi ke London bukanlah hal indah untuknya,pasalnya ia datang untuk pernikahan(baru) ayahnya,bukanya berlibur. Kenyataan bahwa Ia akan ke London adalah mimpi buruk untuknya, menemui ayahnya yang Ia (pikir) bukan lagi ayahnya yang dulu,bertemu Charlotte, perempuan Inggris yang dinikahi ayahnya. Tapi dengan pergi ke London, Ia bertemu Oliver, cowok Inggris yang dengan logatnya terlihat lucu,punya sejuta cara untuk menghibur Hadley dengan pemikiran uniknya. Dalam perjalanan 7 jam Connecticut ke London itulah Cinta bersemi diantara keduanya.

Tapi jatuh cinta kepada seseorang penumpang pesawat adalah hal yang luar biasa, karena begitu tiba pada tujuan. Baaam.... Keduanya harus menjalani kehidupan masing-masing lagi. Hanya kenangan percakapan dipesawat dan ciuman di Bandara itulah yang mengingatkan Hadley pada cowok itu, pada Oliver.

Tapi Hadley tak mau diam saja, Hadley bertekat akan menemui Oliver, Dan tiba-tiba, salah satu tamu membicarakan sesuatu yang mengingatkan Hadley pada cerita-cerita Oliver, yang mungkin mengisyaratkan keberadaan cowok itu. Dan Hadley pun memutuskan untuk mencari cowok itu untuk bertemu dengannya sekali lagi. Dengan menggunakan dressnya dan dibantu oleh kereta bawah tanah, dimulailah petualangan Hadley mecari Oliver


***************************

Buku ini sweet and unpredictable! Cukup disayangnya judulnya dipotong,karena akan lebih menarik apabila judulnya tetap 'The Statistical Probability Love at First Sight' , sounds better right? Tapi terlepas dari itu, buku ini sulit ditebak,terutama beberapa bab menuju akhir. Simple,fresh and yet romantic. worth to read! 4.5 out of 5 stars ;)

No comments:

Post a Comment