Sunday, March 17, 2013

Review : Time Keeper

Judul: Time Keeper, Sang Penjaga Waktu
Pengarang: Mitch Albom
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Teba: 312 Halaman

Dari penulis yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dengan buku-bukunya, Tuesdays with Morrie dan The Five People You Meet in Heaven, kini hadir novel terbarunya, The Time Keeper---fabel tentang manusia pertama yang menghitung waktu di bumi. Orang yang kelak menjadi sang Penjaga Waktu.

Dialah pencipta jam pertama di dunia. Dia dihukum karena mencoba mengukur anugerah terbesar dari Tuhan, diasingkan ke dalam gua hingga berabad-abad dan dipaksa mendengarkan suara orang-orang yang minta diberi lebih banyak waktu. Lalu dia kembali ke dunia kita, dengan membawa jam pasir ajaib dan sebuah misi: menebus kesalahannya dengan mempertmukan dua manusia di bumi, untuk mengajarkan makna waktu pada mereka



Dor adalah anak yang suka menghitung,setiap hari dia selalu menghitung,menggunakan tanganya,kayu-kayu,batu-batu dan lainya. Itulah sebabnya kakaknya tidak mau mengajaknya berburu. Bahkan saat bermain bersama Nim dan Alli,temannya, Nim seorang anak bertubuh besar dan Alli seorang gadis berwajah cantik dan Dor selalu menghitung,menghitung hembusan nafasnya,langkahnya. Hidup Dor berputar dengan menghitung.

Dor sekarang sudah dewasa, dia menikah dengan Alli. Dor berjanji akan mengisi mengisi pangkuan Alli dengan perak dan emas. Mereka tinggal di rumah keluarga Dor dan memiliki tiga orang anak. Pernikahannya dengan Alli tidak membuat Dor serta merta menghentikan semua kegiatan menghitungnya. Ia malah semakin asyik menghitung dan membuat peralatan-peralatan sederhana untuk menandai waktu. Pada kenyataannya, Dor tidak pernah mengisi pangkuan Alli dengan perak dan emas.

Hingga suatu hari Nim datang meminta bantuan Dor untuk membangun menaranya, Nim tau sejak dulu bahwa Dor pintar. Tapi Dor menolak dan Nim marah, Nim mengusir Dor dan Alli.
Pergilah Dor dan Alli ,mereka akhirnya tinggal di sebuah bukit. Walaupun dalam pengasingan Dor tidak berhenti menghitung,malah Ia menemukan sesuatu hal baru. Dor menghitung waktu.

Suatu hari datang pasangan tua yang juga dalam pengasingan karena penyakitnya. Dor mengingatkan Alli agar tidak  menyentuh pasangan itu,takut Alli tertular, Tapi karena kasihan dan merasa senasib Alli memeluk pasangan itu, dan Alli tertular penyakit itu.

Alli meninggal, Dor marah, marah pada Tuhan yang tidak adil,Dor memanjat menara Nim,ingin meminta pada Tuhan waktu lagi, Tuhan marah dan menghukum Dor dalam sebuah gua yang digema-kan suara-suara yang meminta waktu.

6000 tahun sudah berlalu. Ada Sarah remaja yang sedang kasmaran dan Victor, orang kaya nomor 14 diBumi yang mengindap kanker. Sarah ingin menghentikan waktu,agar selalu bisa bersama Ethan, sedangkan Victor meminta waktu lebih karena tidak ingin meninggal, Victor tidak terbayang apalah jadinya bumi tanpa dirinya.

Dor sudah bebas,dan sekarang waktunya menebus kesalahan,Dor dikirim ke Bumi untuk mengajari arti penting waktu dan menghargai waktu. 
Kenapa Dor harus melakukan itu?dan apa hubungan antara Sarah,Victor dan Dor?


"Kembalilah ke dunia. Saksikan bagaimana manusia meghitung saat-saat hidupnya." "Mengapa?" "Karena engkau yang memulainya. Kau adalah bapa dari waktu di Bumi. Tetapi masih ada sesuatu yang belum kau mengerti"
--------------------------- 
Buku ini luar biasa,aku merinding membaca buku ini. memikirkan berapa sering dan banyak aku mengucapkan "Andaikan bisa kembali ke masa lalu" atau "Aku harap waktu berjalan dengan cepat"
Buku ini mengarjakan pentingnya menghargai waktu. Tidak usah menyesali yang sudah terjadi, karena tidak pernah ada kata terlambat ataupun terlalu cepat bagi Tuhan, semua sudah di atur-Nya dalam jangka waktu yang sangat tepat.
Jaidi penasaran sama karangan Mitch Albom lainya ;)
5 out of 5 stars!

No comments:

Post a Comment